Huni - Temanmu Cari Properti

Cara Menabung Kreatif untuk Beli Rumah

Susah nabung untuk beli rumah? Huni punya tips dan trik yang bisa dicoba untuk membantumu. Cek artikel ini untuk inspirasi lebih lanjut!


A
Azaria Nur Fadhilah10 Apr 2021 22:34
  • Bagikan :

Cara Menabung Kreatif untuk Beli Rumah

Cara Menabung Kreatif untuk Beli Rumah

Membeli rumah idaman tentu menjadi impian semua orang. Terlebih lagi jika akan membeli rumah untuk pertama kalinya. Tentu akan mempertimbangkan banyak hal agar tidak menyesal di kemudian hari. Salah satu bahan pertimbangan yang paling penting adalah kondisi finansial. Kondisi finansial seseorang sangat bergantung pada bagaimana caranya mengatur keuangannya. Biasanya pengaturan keuangan berhubungan dengan pengeluran, tabungan, dana darurat, tabungan beli rumah, dan masih banyak lagi.

Pengaturan keuangan yang buruk akan membuat rumah tangga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi jika ditambah dengan menyiapkan tabungan untuk beli rumah. Meskipun setiap bulan menerima penghasilan yang sama, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, hasilnya juga akan buruk.

Jika bisa mengelola keuangan dengan baik maka mudah untuk membedakan keputusan yang bermanfaat atau keputusan yang merusak masa depan. Selain itu, juga bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang tanpa melebihi batas penghasilan.

Menurut Eric Roberge, CFP, CEO, dan founder Beyond Your Hammock, mengelola keuangan bisa dilakukan dengan fleksibel, karena kondisi keuangan setiap orang berbeda. Kuncinya adalah mengambil tindakan dan menggunakan sistem untuk membantu agar tetap konsisten dalam mengelola uang setiap bulan, memastikan agar dapat mengatur pengeluaran, bisa menabung untuk hari esok, dan memberi ruang untuk menikmati hidup hari ini.

Salah satu rumus mengelola keuangan 10-20-30-40, yang dijelaskan Rudiyanto, Direktur PT Panin Asset Management, bisa menjadi refesensi kamu untuk mengelola keuangan. Seperti apa rumus ini ?

  • 10% Kebaikan

Kebaikan yang dimaksud sangatlah luas cakupannya dan berhubungan dengan kemanusiaan. Misalnya dengan memberi sumbangan ke tempat ibadah, panti asuhan, dan memberi sebagian pendapatan kepada orang tua juga merupakan kebaikan.

  • 20% Asuransi, Investasi, dan Dana Darurat

Bagian ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan di masa mendatang. Dana darurat misalnya, yang sebaiknya dimiliki sebesar 6-12 kali pengeluaran bagi yang sudah berkeluarga dan 3-6 kali pengeluaran bagi yang masih lajang. Jika ingin membuat asuransi jiwa setidaknya mempunyai uang pertanggungan 10-15 tahun penghasilan, tetapi membuat asuransi bisa digantikan dengan pola hidup sehat.

  • 30% Cicilan Produktif

Cicilan produktif adalah cicilan yang dimiliki karena untuk pembelian aset yang bersifat produktif dan menunjang pekerjaan serta besarannya tidak lebih dari 30% tiap bulan. Contohnya cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan ruko, dan lainnya.

  • 40% Kebutuhan Hidup

Kebutuhan hidup yang meliputi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier masuk dalam kategori ini.

Itu adalah salah satu cara yang bisa kamu terapkan. Tetapi, jika kamu ingin mengubah persentasenya tidak masalah. Namun yang perlu diingat adalah kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Tips Menabung Kreatif

Sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk menabung oleh orang tua. Tujuannya sederhana, agar kita bisa membeli barang yang kita inginkan dengan uang sendiri. Namun, seiring bertambahnya usia, bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga seringkali lupa menabung. Nah, berikut beberapa tips menabung kreatif yang bisa kamu coba.

Tabungan 20 Ribu

Strategi ini dipopulerkan oleh Ippo Santoso, seorang penulis dan motivator. Sederhananya, jika kamu mempunyai uang 20 ribu-an, maka kamu harus menyimpan uang tersebut ke dalam celengan. Jika kamu rutin melakukannya, maka kamu akan tersugesti untuk tidak menggunakan uang 20 ribu-an dan memilih untuk menabungnya.

Tabungan Koin

Strategi ini mirip seperti saat masih kecil. Jika kamu mempunyai uang koin, maka uang koin itu harus dimasukkan ke dalam celengan. Meskipun nominalnya kecil, tetapi kamu juga bisa merasakan nostalgia sewaktu kecil dulu.

Tabungan Sesuai Tanggal

Prinsipnya adalah kamu harus menabung setiap hari dan besarannya sesuai dengan tanggal. Misalnya tanggal 1, kamu harus menabung 1.000, tanggal 2, kamu harus menabung 2.000, begitu seterusnya hingga tanggal 30, kamu harus menabung 30.000.

Setelah mengumpulkan tabungan, maka kamu bisa memilih rumah yang sesuai dengan budget.

Memilih Rumah

Dalam hal memilih rumah, tentu harus dipertimbangkan dengan baik. Meskipun banyak iklan yang menawarkan rumah sederhana minimalis, rumah tingkat minimalis, atau rumah modern minimalis untuk dijual dengan harga murah, kamu harus mengeceknya lagi agar tidak menyesal di masa mendatang. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih rumah.

Tipe Rumah

Sebelum memilih rumah, selain memperhitungkan kondisi finansial adalah memilih tipe rumah. Ada beberapa tipe rumah, yaitu Tipe 21, Tipe 36, Tipe 45, Tipe 54, Tipe 60, dan Tipe 70.

Misalnya saja rumah minimalis sederhana 1 lantai tipe 36 dengan rumah lantai 2 minimalis tipe 36. Maka, kamu harus memperhitungkan dari segi jumlah penghuni rumah, rumah minimalis 2 lantai bisa menampung lebih banyak orang dan mempunyai ruang yang lebih banyak. Dari segi harga tentunya rumah minimalis 2 lantai lebih mahal dibandingkan rumah minimalis 1 lantai. Maka, kamu harus memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan.

Pembayaran Rumah

Pembayaran rumah bisa dilakukan dengan tunai atau KPR. BI baru saja mengeluarkan kebijakan uang muka 0% untuk KPR dengan ketentuan bank yang memenuhi kriteria NPL/NPF tertentu mulai 1 Maret 2021 hingga 31 Desember 2021.

Pembayaran dengan tunai ataupun KPR mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Jika kamu ingin beli rumah KPR, kamu tidak perlu menunggu lunas agar bisa menempati rumah, kamu hanya perlu membayar down payment rumah biasanya sekitar 15% dari harga keseluruhan rumah dan cicilan tiap bulannya. Namun, dengan beli rumah KPR, harga rumah menjadi lebih mahal karena adanya bunga dan umumnya Sertifikat Hak Milik (SHM) akan diberikan setelah cicilan lunas.

Namun, kamu bisa memilih opsi beli rumah tunai. Jika kamu ingin membayar secara tunai, maka kamu harus menyiapkan dana yang besar agar bisa segera menempati rumah. Tetapi, kamu bisa langsung mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan harga rumah murah karena tidak terkena bunga.

Huni.id bisa membantu kamu mendapatkan rumah idaman sesuai dengan budget dan kriteriamu. Kamu juga bisa membandingkan rumah dijual dengan memanfaatkan fitur yang ada di huni.id. Memilih rumah memang susah-susah gampang, tetapi dengan memanfaatkan fitur di huni.id akan memudahkan kamu dalam menentukan pilihan. Selamat berburu rumah idaman!