Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, prospek dunia properti tahun 2022 di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja di bidang properti sudah dimulai sejak tahun 2021 dan diharapkan akan terus berlanjut sampai tahun 2022. Kabar tersebut tentu memberikan angin segar bagi para investor, developer, maupun para pencari rumah idaman. Nah, kali ini Huni akan membahas tentang prospek dunia properti 2022 di Indonesia. Simak artikelnya ya!
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Kian Meningkat
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan meningkat di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 akan memberikan dampak positif diberbagai sektor, terutama di sektor industri properti.
Menurut Dana Moneter Internasional (IMF) pada Desember 2021 memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,9% (year on year/yoy) lebih tinggi dibanding tahun 2021 sebesar 3,2% (year on year/yoy).
Selaras dengan IMF, Bank Dunia (World Bank) pada Desember 2021 memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0% (year on year/yoy) pada 2022. Sementara, Bank Indonesia (BI) pada November 2021 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7%-5,5% (year on year/yoy) atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2021.
Prospek Dunia Properti 2022 Menurut Pakar
Dikutip dari Bisnis, pengamat properti Panangian Simanungkalit, pendiri Panangian School of Property memprediksi bahwa pada tahun 2022 akan terjadi penumbuhan di sektor properti karena ekonomi akan terus tumbuh. Menurutnya, primadona tetap didominasi oleh perumahan berupa rumah tapak dengan kisaran harga 160 juta rupiah-1 miliar rupiah. Sedangkan apartemen juga akan mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan.
Ketua AREBI (Asosiasi Realestat Broker Indonesia) Jawa Timur, Rudy Sutanto menambahkan bahwa selama dua kuartal terakhir tahun 2021, penjualan rumah baru sudah mencapai dua kali lipat jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2020. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi mewabah, penjualannya sudah meningkat sebesar 20%. Rudy menambahkan seperti yang dikutip dari Jawapos, prospek pertumbuhan kinerja hunian tahun 2022 bisa mencapai 50% terlebih pemerintah resmi memperpanjang PPN DTP hingga September 2022.
Meskipun tahun ini harga properti diprediksi akan mengalami peningkatan, menurut CEO Galaxy Property, Kennard Nugraha menyebutkan bahwa para developer harus menahan harga agar bisa menarik antusiasme pasar. Pada tahun 2021, rata-rata pengembang hanya menaikkan harga 5%. Kennard yakin bahwa pada akhir tahun harga properti akan naik sebesar 7%. Menurutnya, harga rumah di bawah 1 miliar rupiah masih menjadi pilihan masyarakat dan sesuai dengan kondisi daya beli masyarakat pada umumnya. Selain itu, rumah yang terletak di lokasi yang strategis juga akan menjadi pilihan utama. Kennard menyarankan para investor agar bisa memilih lokasi yang stategis seperti di kawasan tier 2 (Sidoarjo dan Gresik) atau kawasan tier 3 (Mojokerto dan Pasuruan) karena kawasan terbaru di Surabaya itu dilalui Outer East Ring Road (OERR) atau jalan lingkar luar timur. Jika memilih lokasi yang mempunyai potensi pengembangan yang baik, maka capital gain yang didapatkan juga akan semakin besar.
Faktor Penumbuh Dunia Properti Tahun 2022
- PPN DTP Diperpanjang
Mengutip laman Kementrian Keuangan, pemerintah melanjutkan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga September 2022. Perpanjangan ini tertuang dalan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 6/PMK.010/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022.
Namun, besaran insentif PPN DTP tahun 2022 dikurangi secara terukur (tapering), yaitu 50% untuk rumah dijual paling tinggi 2 miliar rupiah dan 25% untuk rumah dijual dengan harga di atas Rp 2-5 miliar.
Perpanjangan PPN DTP di tahun 2022 diharapkan dapat menumbuhkan antusiasme masyarakat untuk beli rumah dan memulihkan sektor real estate, terutama di kuartal I dan II tahun ini.
- Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan rumah idaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR Subsidi. KPR FLPP ini dikelola langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang merupakan realisasi program pemerintah bertajuk Sejuta Rumah untuk Rakyat. KPR Subsidi ini bisa digunakan untuk bangun rumah ataupun beli rumah subsidi dengan harga terjangkau.
FLPP merupakan salah satu jenis KPR subsidi yang mempunyai skema kredit lebih mudah dibanding yang lainnya. Kemudahan yang bisa kamu dapatkan dari FLPP, yaitu bunga tetap/fixed rate (5%), waktu tenor panjang (10-20 tahun), bebas premi asuransi, bebas PPN, dan uang muka ringan.
Kamu bisa memanfaatkan fitur kalkulator FLPP dari PPDPP untuk memperkirakan estimasi cicilan tiap bulan dan waktu tenor sesuai dengan calon rumah idaman kamu.
- Pelonggaran Rasio LTV, FTV, dan Uang Muka
Bank Indonesia (BI) resmi melanjutkan pelonggaran rasio LTV, FTV, dan uang muka hingga 31 Desember 2022 yang tertuang dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 23/26/PADG/2021.
Kelonggaran rasio LTV (Loan to Value) untuk kredit properti dan FTV (Financing to Value) untuk pembiayaan properti, yaitu rumah tapak, rumah susun, dan ruko. Kelonggaran paling tinggi sebesar 100% bagi bank yang memenuhi persyaratan NPL/NPF, sedangkan bank yang tidak memenuhi syarat NPL/NPF hanya diberi kelonggaran paling tinggi 90-95% tergantung jenis properti.
Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan kelonggaran uang muka KKB/PKB untuk semua jenis kendaraaan bermotor baru menjadi paling sedikit 0% bagi bank yang memenuhi persyaratan NPL/NPF. Sedangkan bank yang tidak memenuhi syarat NPL/NPF hanya diberi kelonggaran palingsedikit 5-10%.
- Program Vaksinasi
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, pemerintah berupaya untuk mempercepat vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Program vaksinasi ini diharapkan dapat menambah kekebalan tubuh masyarakat. Selain itu, juga dapat menumbuhkan antusiasme konsumen, terutama sektor perumahan, karena masyarakat bisa merasa lebih aman jika ingin mendatangi langsung lokasi rumah idaman.
Itu tadi gambaran tentang prospek dunia properti 2022 di Indonesia. Mengikuti tahun 2021 yang mulai mengalami kenaikan, di tahun 2022 pun sektor properti diprediksi akan mengalami kenaikan terutama di sub sektor hunian rumah tapak. Selain itu, kebijakan pemerintah juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan di sektor industri properti. Mimpi beli rumah idaman pun dapat terealisasi dengan memanfaatkan kemudahan yang ada. Namun, jangan lupa untuk tetap berhati-hati dan memperhitungkannya dengan baik. Selain itu, para investor juga bisa mulai memilih lokasi rumah dan memasang harga terjangkau agar bisa menarik pasar.
Huni.id bisa membantu kamu mewujudkan mimpi beli rumah idaman. Ada fitur Huni Map yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari lokasi rumah sesuai keinginan. Kamu juga bisa melihat detail rumah secara komplit tanpa harus datang langsung. Informasi lengkap bisa kamu peroleh dengan mudah lewat gadget. Jika ada rumah yang menarik, kamu bisa chat langsung dengan agen untuk bertanya lebih jauh. Jika kamu masih belum bisa menemukan rumah idaman, tenang saja! Ada Huni Smart yang akan membantu kamu menemukan rumah idaman sesuai dengan keinginan kamu. Huni.id memberikan kamu kenyamanan dan kemudahan mencari properti idaman. Menarik kan?